Navigation Menu

Fire Alarm Sistem Konvensional




Fire Alarm Sistem merupakan jenis proteksi kebakaran dengan menggunakan material pendukung detektor dan merupakan yang umum dikenal dikenal memiliki 2 (dua) sistem, yaitu Sistem Konvensional dan Sistem Addressable.
Pada artikel kali ini, akan dibahas tentang Sistem Konvensional, yaitu instalasi Fire Alarm Sistem yang menggunakan kabel isi dua (2 pair) untuk menghubungkan antar detector ke detector dan ke Control Panel Fire Alarm. Sedangkan, kabel yang dipakai umumnya menggunakan kabel listrik NYM 2x1.5mm atau NYMHY 2x1.5mm yang ditarik dan diinstalasi di dalam pipa conduit seperti Clipsal.
Pada instalasi fire alaem sistem di lokasi yang cukup kritis, sering digunakan kabel tahan api (FRC=Fire Resistance Cable)  ukuran 2x1.5mm, terutama untuk kabel yang dihubungkan menuju ke Panel. Oleh karena memakai kabel isi dua, oleh karena itu instalasi disebut dengan 2-Wire Type.
Pada 2-Wire Type nama terminal pada detectornya adalah L(+) dan Lc(-). Kabel ini dihubungkan dengan Panel Fire Alarm pada terminal yang berlabel L dan C juga. Instalasi antar detector satu dengan lainnya dilakukan secara PARALEL dengan syaratnya yaitu tidak boleh diinstalasi secara bercabang yang berarti harus ada titik AWAL dan ada titik AKHIR.
Hal yang perlu menjadi catatan adalah titik akhir tarikan kabel disebut dengan istilah End-of-Line (EOL). Di titik inilah detector Fire Alarm Sistem terakhir dipasang dan di sini jugalah instalasi Fire Alarm Sistem dikatakan berakhir.
Pada detector terakhir ini dipasang satu buah EOL Resistor atau EOL Capacitor. Jadi yang benar adalah EOL Resistor ini dipasang di ujung instalasi, bukan di dalam Control Panel dan jumlahnyapun hanya satu EOL Resistor. Oleh sebab itu bisa dikatakan 1 Loop = 1 Zone yang ditutup dengan Resistor End of Line (EOL Resistor).
Kembali lagi ke Fire Alarm Sistem dengan istilah konvensional, maka istilah ini digunakan untuk membedakannya dengan Fire Alarm sistem Addressable. Pada sistem konvensional, setiap detector hanya berupa kontak listrik biasa, tidak mengirimkan ID Alamat yang khusus. Jadi apabila ada detector yang mendeteksi asap atau panas, yang terlihat di panel hanya zona, tempat detector tersebut berada.


FIRE ALARM SISTEM KONVENSIONAL

Sistem Addressable kebanyakan digunakan untuk instalasi Fire Alarm di gedung bertingkat, semisal hotel, perkantoran, mall dan sejenisnya. Perbedaan paling mendasar dengan sistem konvensional adalah dalam hal Address (Alamat). Pada sistem ini setiap detector memiliki alamat sendiri-sendiri untuk menyatakan identitas ID dirinya. Jadi titik kebakaran sudah diketahui dengan pasti, karena panelbisa menginformasikan deteksi berasal dari detector yang mana. Sedangkan sistem konvensional hanya menginformasikan deteksi berasal dari Zone atau Loop, tanpa bisa memastikan detector mana yang mendeteksi, sebab 1 Loop atau Zone bisa terdiri dari 5 bahkan 10 detector, bahkan terkadang lebih.

Agar bisa menginformasikan alamat ID, maka di sini diperlukan sebuah module yang disebut dengan Monitor Module. Ketentuannya adalah satu module untuk satu, sehingga diperoleh sistem yang benar-benar addressable (istilahnya fully addressable). Sedangkan addressable detector adalah detector konvensional yang memiliki module yang built-in. Apabila detector konvensional akan dijadikan addressable, maka dia harus dihubungkan dulu ke monitor module yang terpisah seperti pada contoh di bawah ini:

Dengan teknik rotary switch ataupun DIP switch, alamat module detector dapat ditentukan secara berurutan, misalnya dari 001 sampai dengan 127.

Satu hal yang menyebabkan sistem addressable ini "kalah pemasangannya" dibandingkan dengan sistem konvensional adalah masalah harga. Lebih-lebih jika menerapkan fully addressable dimana jumlah module adalah sama dengan jumlah keseluruhan detector, maka cost-nya lumayan mahal. Sebagai "jalan tengah" ditempuh cara "semi-addressable", yaitu panel dan jaringannya menggunakan Addressable, hanya saja satu module melayani beberapa detector konvensional.


Dalam panel addressable tidak terdapat terminal Zone L-C, melainkan yang ada adalah terminal Loop. Dalam satu tarikan loop bisa dipasang sampai dengan 125 - 127 module. Apa artinya? Artinya jumlah detector-nya bisa sampai 127 titik alias 127 zone fully addressable hanya dalam satu tarikan saja. Jadi untuk model panel addressable berkapasitas 1-Loop sudah bisa menampung 127 titik detector (=127 zone). Jenis panel addressable 2-Loop artinya bisa menampung 2 x 127 module atau sama dengan 254 zone dan seterusnya.

0 comments: